Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 08:17:29【Kabar Kuliner】429 orang sudah membaca
PerkenalanEkspresi siswa SDN Kedaleman III, Cilegon, Banten, saat menanti ketibaan distribusi Makan Bergizi Gr

Jakarta (ANTARA) - Jumat (7/11) pagi, jarum jam belum menunjuk angka enam, tapi kesibukan di sejumlah ruang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Akses Tol Cilegon Timur, Kedaleman, Cilegon, Banten, sedang mencapai puncaknya.
Tidak kurang 51 pekerja dengan penutup rambut, sarung tangan, hingga alas kaki steril dikerahkan. Kompor-kompor menyala, asap mengepul dari ruang penanak nasi di sebelah tempat pengemasan.
Dari tempat inilah, setiap pagi, lebih dari 3.000 porsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) didistribusikan ke 12 sekolah, yakni empat TK, tujuh SD, dan satu SMP di Cilegon.
Hal yang mungkin ngak banyak diketahui publik adalah, perjalanan itu dimulai jauh sebelum Matahari terbit. Saat mayoritas warga Kedaleman terlelap, koki dan tim dapur justru bekerja sejak pukul 01.00 WIB.
"Masaknya jam satu malam. Jam tiga sudah mulai pemorsian,” kata Asisten Lapangan SPPG Kedaleman Imam Marif Maulana.

Sejak program MBG dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ini resmi beroperasi pada 14 Oktober 2025, seluruh bahan masakan dipasok dari distributor lokal yang tiba di dapur sejak 12 jam sebelumnya. Tidak ada yang terburu-buru, tapi semuanya dilakukan dengan presisi.
Untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan, diberlakukan prosedur standar operasional (SOP) yang ketat sejak proses penerimaan bahan makanan.
Selain kelengkapan administrasi, proses penerimaan barang harus sesuai jadwal serta kualitas fisik yang baik. Berikutnya, pemeriksaan fisik, di mana petugas wajib memastikan bahan ngak rusak, ngak kedaluwarsa, dan jumlahnya sesuai dengan yang dipesan.
Tahap penting berikutnya adalah pemeriksaan kualitas, yang mengharuskan uji organoleptik, meliputi penciuman (bau), pengecapan (rasa), dan penglihatan (warna), serta pengecekan suhu pada bahan.
12Tampilkan SemuaSuka(1)
Artikel Terkait
- Wamentan dorong sektor pertanian nasional pasok kebutuhan haji
- Tujuh aktivitas seru untuk ramaikan Halloween 2025
- SPPG Asei Besar layani 35 sekolah wilayah pesisir Kabupaten Jayapura
- Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah
- Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
- SPPG MBG Preneur hadir di Malang, dukung sistem pasokan pangan lokal
- Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif
- Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah
- BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi
- Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang
Resep Populer
Rekomendasi

BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III

Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian

Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat

Menyongsong kewajiban adopsi teknologi manufaktur

Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal

Kalbe ajak masyarakat kelola gula darah dengan metode 5 J

BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan

Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan